Termistor adalah komponen sederhana, murah, dan akurat yang memudahkan untuk mendapatkan data suhu untuk proyek Anda. Stasiun cuaca jarak jauh, sistem otomasi rumah, dan sirkuit kontrol dan perlindungan peralatan adalah beberapa aplikasi di mana termistor akan ideal. Mereka adalah sensor analog, jadi kodenya relatif sederhana dibandingkan dengan sensor suhu digital yang memerlukan perpustakaan khusus dan banyak kode.
CARA KERJA THERMISTOR
Termistor adalah resistor variabel yang mengubah resistansi dengan suhu. Mereka diklasifikasikan berdasarkan cara resistensi mereka merespons perubahan suhu. Dalam termistor Koefisien Suhu Negatif (NTC), resistansi menurun dengan peningkatan suhu. Dalam termistor Koefisien Suhu Positif (PTC), resistansi meningkat dengan peningkatan suhu.
Termistor NTC adalah yang paling umum, dan itulah jenis yang akan kita gunakan dalam tutorial ini. Termistor NTC terbuat dari bahan semikonduktor (seperti oksida logam atau keramik) yang telah dipanaskan dan dikompresi untuk membentuk bahan konduktor yang peka terhadap suhu.
Bahan konduktor mengandung pembawa muatan yang memungkinkan arus mengalir melaluinya. Temperatur yang tinggi menyebabkan bahan semikonduktor melepaskan lebih banyak pembawa muatan. Dalam termistor NTC yang terbuat dari oksida besi, elektron adalah pembawa muatan. Dalam termistor NTC oksida nikel, pembawa muatan adalah lubang elektron.
Alat dan Bahan
board STM32 saya mengunakan STM32F411CEU6St-Link V2
Kabel Data
breadboard
4 Kabel jumper male-male
NTC 100K Ohm
Resistor 100K Oh
source : https://freeelectron.ro/bare-metal-stm32-led-blink/connections/ |