Analog to Digital Converter, (ADC) memungkinkan sirkuit yang dikendalikan mikroprosesor, STM32, Arduino, Raspberry Pi, dan sirkuit logika digital lainnya untuk berkomunikasi dengan dunia nyata. Di dunia nyata, sinyal analog memiliki nilai yang terus berubah yang berasal dari berbagai sumber dan sensor yang dapat mengukur suara, cahaya, suhu atau gerakan, dan banyak sistem digital berinteraksi dengan lingkungannya dengan mengukur sinyal analog dari transduser tersebut.
Sementara sinyal analog dapat terus menerus dan memberikan nilai tegangan yang berbeda jumlah tak terbatas, sirkuit digital di sisi lain bekerja dengan sinyal biner yang hanya memiliki dua keadaan diskrit, logika "1" (TINGGI) atau logika "0" (RENDAH). Jadi perlu ada sirkuit elektronik yang dapat mengkonversi antara dua domain yang berbeda dari sinyal analog yang terus berubah dan sinyal digital diskrit, dan di sinilah Konverter Analog-ke-Digital (A/D) masuk.
Pada dasarnya konverter analog ke digital mengambil snapshot dari tegangan analog pada satu waktu dan menghasilkan kode output digital yang mewakili tegangan analog ini. Jumlah digit biner, atau bit yang digunakan untuk mewakili nilai tegangan analog ini tergantung pada resolusi konverter A/D.
Misalnya ADC 4-bit akan memiliki resolusi satu bagian dalam 15, (2 4 - 1) sedangkan ADC 8-bit akan memiliki resolusi satu bagian dalam 255, (2 8 - 1). Jadi konverter analog ke digital mengambil sinyal analog kontinu yang tidak diketahui dan mengubahnya menjadi bilangan biner “n”- bit dari 2 n bit.
STM32 BlackPill Pinout source: https://docs.zephyrproject.org/2.6.0/_images/Blackpill_Pinout1.png |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar